Pariwisata Yogyakarta saat ini menyumbang 30 % PAD berupa Pajak Hotel dan restaurant tentunya keberadaan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi harus terus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan. Hal ini dibahas dalam dialog yang menampilkan materi dari ka Dinas Pariwisata Yulia Rustiyaningih, Ka. Badan Lingkungan Hidup Ir. Suyana dan Kepala Bidang Tata Perkotaan dan Penerangan Jalan Umum dari Dinas Kimpraswil Ir. Aries Prastiani dan sebagai moderator dialog adalah Bp. Sigit dari kampung wisata Dipowinatan.
Dalam dialog tersebut diungkapkan berbagai upaya pemerintah kota yogyakarta untuk mendukung citra kota yogyakarta sebagai kota pariwisata. Upaya-upaya tersebut antara lain dalam bentuk penciptaan ikon wisata baru seperti pengambangan berbagai kampung wisata, pembenahan sarana dan prasarana serta ikon publik seperti renovasi area tugu Yogyakarta, serta upaya menjaga kebersihan serta keindahan kota dalam bentuk tamanisasi serta penanaman pohon di berbagai lokasi di kota yogyakarta. Dalam kesempatan ini berbagai komunitas masyarakat pariwisata diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat serta usulan terkait ketegasan ketiga instansi pemerintah kota tersebut dalam upaya mendukung kegiatan kepariwisataan di kota Yogyakarta.
Salah satu isu yang mengemuka pada saat itu antara lain permohonan dari komunitas code agar pinggiran kali code ditanami pohon untuk menambah kesejukan dan keasrian pemandangan sungai sekaligus sebagai penguat bantaran sungai. Dilain pihak ada keinginan agar kawasan koteagede sebagai kawasan heritage terus dipercantik agar kembali menghidupkan suasana tempo dulu yang semakin menarik wisatawan.
Dalam dialog tersebut diungkapkan berbagai upaya pemerintah kota yogyakarta untuk mendukung citra kota yogyakarta sebagai kota pariwisata. Upaya-upaya tersebut antara lain dalam bentuk penciptaan ikon wisata baru seperti pengambangan berbagai kampung wisata, pembenahan sarana dan prasarana serta ikon publik seperti renovasi area tugu Yogyakarta, serta upaya menjaga kebersihan serta keindahan kota dalam bentuk tamanisasi serta penanaman pohon di berbagai lokasi di kota yogyakarta. Dalam kesempatan ini berbagai komunitas masyarakat pariwisata diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat serta usulan terkait ketegasan ketiga instansi pemerintah kota tersebut dalam upaya mendukung kegiatan kepariwisataan di kota Yogyakarta.
Salah satu isu yang mengemuka pada saat itu antara lain permohonan dari komunitas code agar pinggiran kali code ditanami pohon untuk menambah kesejukan dan keasrian pemandangan sungai sekaligus sebagai penguat bantaran sungai. Dilain pihak ada keinginan agar kawasan koteagede sebagai kawasan heritage terus dipercantik agar kembali menghidupkan suasana tempo dulu yang semakin menarik wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar